Korban Dugaan Malapraktik Salah Operasi Kaki di Medan Belum Bisa Berjalan
Merdeka.com - Kondisi memprihatinkan dialami korban dugaan malapraktik asal Kota Sibolga, Evarida Simamora. Dia belum bisa berjalan usai menjadi korban dugaan malapraktik di RS Murni Teguh Memorial, Kota Medan. Evarida yang awalnya mengeluh kaki kirinya sakit namun dokter di rumah sakit itu malah mengoperasi kaki korban bagian kanan.
"Operasi ini berdampak (terhadap korban). Awalnya dia (korban) datang ke rumah sakit tapi masih bisa jalan dengan kaki kanan. Tapi ketika salah operasi dua-dua kakinya enggak bisa jalan," kata kakak Evarida, Reynold Simamora, Kamis (29/12).
Menurut Reynold, pihaknya telah mengadukan malapraktik yang terjadipada 23 November 2022 ini ke Polda Sumatera Utara pada 13 Desember 2022.
-
Siapa yang mengalami cedera? Hal ini disebabkan oleh cedera yang dialami Riccardo Calafiori, yang telah dipulangkan kembali ke Arsenal.
-
Apa yang terjadi pada Ema? Ema Sumarna bersama sejumlah anggota DPRD Kota Bandung terseret kasus dugaan korupsi proyek Bandung Smart City.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Siapa yang cedera? Dalam laga ini, Spalletti menurunkan Calafiori sejak awal. Namun, di babak kedua, ia mengalami kontak fisik ketika Alessandro Bastoni melakukan tekel terhadap Osumane Dembele, yang membuatnya tidak dapat melanjutkan pertandingan.
-
Kenapa wanita itu mengalami kondisi seperti itu? Wanita yang berasal dari Provinsi Henan itu diketahui telah ditegur oleh atasannya sebulan sebelumnya, yang mengakibatkan ia mengalami perasaan tidak bahagia yang berkepanjangan.
“Saya, suami korban, sama keponakan yang menjaga (Evarida) sudah diperiksa. (Tapi) kalau korban belum. Mungkin tunggu sehat sekarang belum sehat,” ucapnya.
Atas kejadian ini keluarga korban berharap polisi segera mengusut tuntas kasus dugaan malapraktik tersebut.
"Harapan kami seluruh dokter yang terlibat supaya diperiksa dan apabila perlu ditahan karena ini sudah membahayakan nyawa pasien. Buktinya sampai sekarang dioperasi tidak ada sembuh-sembuh," harap Reynold.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi belum memberikan informasi terbaru terkait penanganan kasus ini.
Dugaan malapraktik ini berawal saat Evarida mengalami kecelakaan yaitu jatuh dari sepeda motornya. Dua hari berselang, Evarida kembali jatuh di kamar mandi. Dia pun disarankan untuk menjalani operasi. Evarida dirujuk dari Kota Sibolga ke RS Murni Teguh Medan pada Oktober 2022 lantaran mengalami gangguan pada kaki kirinya atau ankle sinistra. Saat itu korban ditangani oleh dokter berinisial PS.
"Kata dokter disarankan supaya fisioterapi. Ada enam kali pertemuan dan harus dioperasi. Jadi diambil tindakan kaki kiri yang diperiksa. Itu yang bermasalah kaki kiri. Tidak pernah kaki kanan karena yang bermasalah kaki kiri. Makanya di rekam medis itu dijelaskan ankle sinistra adalah kaki kiri," kata Reynold.
Selanjutnya, korban menjalani operasi. Pada saat masuk ruang operasi, kata Reynold, adiknya sempat memberi tahu bahwa sakit di bagian kaki kiri. Korban pun dibius dan menjalani operasi. Namun pada korban masuk ke dalam ruang pemulihan. Suami korban heran mengapa kaki kanan istrinya yang diperban.
"Kok kaki kanan yang diperban. Diperiksa kakinya di situ ketahuan bahwa sudah salah operasi saat di ruang pemulihan. Dokternya enggak ada kasih tahu bahwa orang itu salah operasi. Itulah kejadiannya," tandas Reynold.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perisitiwa ini bermula ketika pasien merasakan sakit di dada dan badan juga terasa lemas.
Baca SelengkapnyaKendala dalam penanganan laporan ini karena melibatkan dua wilayah kedokteran.
Baca SelengkapnyaTim dokter masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca SelengkapnyaRS sempat kasih kompensasi Rp25 juta namun korban menolak
Baca SelengkapnyaA divonis mengalami mati batang otak karena tidak sadarkan diri usai operasi amandel
Baca SelengkapnyaPejalan kaki Z, Luka di bagian kaki kiri hancur kaki kanan luka terbuka
Baca SelengkapnyaSebelum kejadian, korban sempat berdiri di peron 3 Stasiun Depok Baru.
Baca SelengkapnyaNia Ramadhani mengalami rasa sakit yang tak tertahankan akibat cantengan di jempol kakinya.
Baca SelengkapnyaKorban berinisial TA (22) melayangkan laporan dugaan pencabulan itu ke Polda Sumatera Selatan pada pekan lalu.
Baca SelengkapnyaSebelumnya kondisi Safriani sempat melemah, karena penyakit paralisis periodic hypokalemia atau kelumpuhan secara tiba-tiba.
Baca SelengkapnyaPekerjaan itu diklaim sudah terjadwal sebelumnya sehingga tidak bisa ditinggalkan.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan bully siswa di Bekasi telah resmi dinaikan dari penyelidikan ke tahap penyidikan.
Baca Selengkapnya